mendengar lagu-lagu ini, serasa aku kembali ke masa-masa dimana aku merasa begitu terpuruk dengan segala perasaan, yang ntahlah apakah itu cinta namanya.
masa-masa dimana semua beban rasanya ada dipundakku. masa dimana kegalauan, kebingungan, rasa yang ingin meledak di dalam dada, rasa sayang yang tersimpan tak bisa tersalurkan..
sakit sekali.
rumah mungil yang seharusnya menjadi tempat kembaliku, tempatku mencairkan segala kebekuan dan kepenatan, rasa muak dengan segala perkejaan, tapi entah kenapa tak bisa kudapatkan..
aku cinta keluargaku.. tapi tak bisa kujawab, apakah aku cinta kekasihku.. seorang kekasih yang sempat terukir dalam hati untuk kujadikan sebagai belahan jiwaku.. kekasih yang telah memberikan ku seorang pangeran kecil yang.... begitu luar biasanya sampai kata tak sanggup untuk menggambarkannya.
namun.. luka itu begitu mengiris. aku dikhianati.. aku serasa tak berarti.
dan ketika hampa dadaku diisi oleh senyum manis seorang sahabat yang selalu tulus membahagiakan, aku tak sanggup berpaling. cinta itu datang sendiri..
ketulusannya mengisi kekosongan hati yang sudah sejak lama diisi oleh kekecewaan..
...
Bang Ncit
Cinta & kasih sayang itu tak ubahnya seperti tinja . . . akan terasa sakit ketika tak bisa menyalurkannya.
Friday, November 07, 2014
Saturday, January 05, 2013
dear, kk
hanya ingin katakan bahwa, aku akan lakukan segalanya untuk hilangkan rasa ini.. it hurts, and it really does :-( .. kebekuan yg trjadi sesungguhnya hny usahaku utk melupakan semua.. yang ternyata tidak berhasil sama sekali, tapi tak ada lg yg bs kulakukan...
masih sering kupertanyakan, apakah ini mmg salahku bersikap, ataukah memang Tuhan yg menuntunku untuk bersikap spt itu... tapi sayangnya, satu2nya clue yg aku punya: Tuhan tidak akan pernah salah... tidak pernah! shg yg tersisa, hanya penyesalan pd diri sendiri, knp trllu lama menurutkan kata hati..
mungkin yg plg tpat, kslhan terletak pada hati ini.. knp ia trllu mudah jatuh hati pada 'kebaikan' & 'ketulusan' yg bs saja tidak bnr adanya. kebaikan & ketulusan yg setiap org punya batasan berbeda.. yg sangat mungkin terjadi misinterpretasi... kebaikan & ketulusan seorang 'teman', yg bagiku 'lebih dari sekedar teman' ...
kebaikan & ketulusan yg engkau miliki, yang kuterjemahkan sebagai 'pengorbanan', yg tntu saja tidak kpd semua org diberikan...
jujur aku katakan, bhwa sekarang ini aku pun tak tau apa yg terbaik buat kita.. buat 'persahabatan' kita... apakah suatu hari kebekuan ini akan membawa kebaikan dan suasana yg lebih baik.. ataukah sebaliknya.. tapi memang, rasanya skrng sudah jauh brbeda.. seakan tak ada lagi topik hangat yg bisa diobrolkan.. tak ada lg guyonan yg bisa dtrtawakan.. aneh memang.. tapi.. ntahlah.. mungkin, itu lah aku.. aku dengan caraku untuk membuang semua kenangan2 itu... kenangan2 yg mungkin kau anggap hanya cerita bodoh.. tapi bagiku sebuah cerita yg mengikat hati & pikiranku, yg bnyk merubah perspektifku.. karena jujur, bukan krn aku jatuh hati, tapi memang tak banyak orang sepertimu yg kutemui.. bahkan mungkin mmg tak ada yg lain sprtimu...
namun ada satu pertnyaan yg selalu menggelitik di hatiku... stelah aku ungkapkan isi hatiku, dan kau pun tau rasa itu selalu ada.... kenapa kau hnya 'mundur', dan tdk prnh 'menolak'.. ??
knapa tidak kau katakan saja, 'aku ada yg punya'.. atau 'aku tidak akan pernah bisa..' atau 'kau bukan tipeku'.. atau terserahlah... harusnya kau tau, 'anggap aku adikmu', atau 'jadikan aku sahabat terbaikmu'... itu tak kan pernah merubah apapun.. knp kau berbohong, ttg seseorang yg dekat denganmu... yg pdhal sbenarnya aku juga tau ttg hal itu.. yg seandainya kau lakukan itu, mungkin aku akan mundur dari dulu... dan tak brusaha memelihara rasa itu lagi...
jadi aku ingin ungkapkan sekali lagi, permohonan maafku.. maafku bukan karena terlanjur menyayangimu.. tapi maafku untuk sikapku saat ini... satu2nya tujuanku, aku tak ingin salah lagi.. aku tak ingin kau terbebani lagi dengan rasa ini.. seperti janjiku tempo hari.. maka yg bisa kulakukan, hanya berusaha menjauh darimu.. berusaha tdk trlibat lgi dng segala sesuatu ttg mu.. brusaha mnutup mataku dari senyum2mu... brusaha mnutup tlingaku dr merdu suara2mu... brusaha mnutup hati dari smua keinginan dan rs cmburu..brusaha myakinkan hati ini, bhw kau bukan untukku, dan kau akan lebih brbahagia dng dunia pilihanmu...krn aku jg tak mengerti.. bnr2 tak mengerti.. sekeras apapun usahaku mendustai perasaan ini, sllu saja gagal stlh kembali melihat wjahmu..selalu saja harapan2 itu muncul lagi ketika mendengar cerita2mu... huuffft...merasa seakan-akan kau ingin menyandarkan kepalamu di pundakku... mrasa seakan-akan kau butuh perlindunganku..
skali lagi aku mohon maaf krn ktidaknyamanan ini... aku tau kau bosan dng kondisi ini.. tapi bagiku.. ini utk kebaikan kita semua..untuk kenyamananmu... untuk ketenanganku..
seandainya waktu dapat kuputar kembali.. banyak hal ttg kita berdua yg ingin kuhindari...aku ingin abaikan sms2 dan twit2mu saat di pontianak dulu.. aku ingin tarik ajakanku utk mkn mlm dan jln ber-2 di sana..aku ingin batalkan semua percakapan telepon kita saat di pontianak dulu.. yg menjadi awal kbiasaan telpon2an kita hingga subuh..bahkan aku ingin batalkan lokasi penelitian di kalbar itu, agar tak satu lokasi denganmu...aku ingin batalkan semua DM-DM yg pernah kita buat... yg juga hingga tengah malam....karena.. ntahlah jika kau juga merasa.. kebiasaan itu lah yg buat rasa ini ada.. rasa memiliki ini ada.. rasa dibutuhkan ini ada..
aah... andai saja waktu itu diputar kembali...
tapi ya sdhlah... di sisi lain saaaangat bnyk hal2 baik yg kuperoleh darimu... yg tdk akn prnh kudapat seandainya semua itu tidk terjadi....
tapi aku ingin kau tau.. bahwa smua yg kulakukan bukanlah semata-mata krn rasa itu.. bhw aku menyayangimu bkn krn menginginkanmu....tapi karena itu adalah KAU... ya.. hanya itu...
akan tetap menyayangimu meskipun kau menjadi apapun yang kau mau...
akan tetap menyayangimu meskipun kau tak sayang padaku..
akan tetap menyayangimu meskipun suatu saat rasa ini hilang dan lenyap sama sekali dari hatiku...
akan tetap menyayangimu karena kau memang pantas mendapatkan itu... karena kau pantas untuk disayang... ya.. hanya itu...
jadi tetaplah menjadi dirimu... tak usah memaksakan kondisi agar cepat membaik.. biarkan waktu sendiri yg akan memperbaiki...
tetap, ribuan doa2ku akan selalu kulayangkan kepadaNya.. untuk keberhasilanmu.. untuk kebahagiaanmu.. untuk kebahagiaan hakikimu... terlebih, untuk jawaban atas penantianmu... jujur, aku akan sangat iri dengan seseorang yg bisa menyayangimu lebih dari aku... dan semoga kau bisa menyayanginya lebih dari itu...terakhir, semoga Allah menyayangi kita semua lebih dari rasa sayang & cinta kita sebagai makhluk2nya... Amin.
@home, 05012012 0130
dumped from my tweets
masih sering kupertanyakan, apakah ini mmg salahku bersikap, ataukah memang Tuhan yg menuntunku untuk bersikap spt itu... tapi sayangnya, satu2nya clue yg aku punya: Tuhan tidak akan pernah salah... tidak pernah! shg yg tersisa, hanya penyesalan pd diri sendiri, knp trllu lama menurutkan kata hati..
mungkin yg plg tpat, kslhan terletak pada hati ini.. knp ia trllu mudah jatuh hati pada 'kebaikan' & 'ketulusan' yg bs saja tidak bnr adanya. kebaikan & ketulusan yg setiap org punya batasan berbeda.. yg sangat mungkin terjadi misinterpretasi... kebaikan & ketulusan seorang 'teman', yg bagiku 'lebih dari sekedar teman' ...
kebaikan & ketulusan yg engkau miliki, yang kuterjemahkan sebagai 'pengorbanan', yg tntu saja tidak kpd semua org diberikan...
jujur aku katakan, bhwa sekarang ini aku pun tak tau apa yg terbaik buat kita.. buat 'persahabatan' kita... apakah suatu hari kebekuan ini akan membawa kebaikan dan suasana yg lebih baik.. ataukah sebaliknya.. tapi memang, rasanya skrng sudah jauh brbeda.. seakan tak ada lagi topik hangat yg bisa diobrolkan.. tak ada lg guyonan yg bisa dtrtawakan.. aneh memang.. tapi.. ntahlah.. mungkin, itu lah aku.. aku dengan caraku untuk membuang semua kenangan2 itu... kenangan2 yg mungkin kau anggap hanya cerita bodoh.. tapi bagiku sebuah cerita yg mengikat hati & pikiranku, yg bnyk merubah perspektifku.. karena jujur, bukan krn aku jatuh hati, tapi memang tak banyak orang sepertimu yg kutemui.. bahkan mungkin mmg tak ada yg lain sprtimu...
namun ada satu pertnyaan yg selalu menggelitik di hatiku... stelah aku ungkapkan isi hatiku, dan kau pun tau rasa itu selalu ada.... kenapa kau hnya 'mundur', dan tdk prnh 'menolak'.. ??
knapa tidak kau katakan saja, 'aku ada yg punya'.. atau 'aku tidak akan pernah bisa..' atau 'kau bukan tipeku'.. atau terserahlah... harusnya kau tau, 'anggap aku adikmu', atau 'jadikan aku sahabat terbaikmu'... itu tak kan pernah merubah apapun.. knp kau berbohong, ttg seseorang yg dekat denganmu... yg pdhal sbenarnya aku juga tau ttg hal itu.. yg seandainya kau lakukan itu, mungkin aku akan mundur dari dulu... dan tak brusaha memelihara rasa itu lagi...
jadi aku ingin ungkapkan sekali lagi, permohonan maafku.. maafku bukan karena terlanjur menyayangimu.. tapi maafku untuk sikapku saat ini... satu2nya tujuanku, aku tak ingin salah lagi.. aku tak ingin kau terbebani lagi dengan rasa ini.. seperti janjiku tempo hari.. maka yg bisa kulakukan, hanya berusaha menjauh darimu.. berusaha tdk trlibat lgi dng segala sesuatu ttg mu.. brusaha mnutup mataku dari senyum2mu... brusaha mnutup tlingaku dr merdu suara2mu... brusaha mnutup hati dari smua keinginan dan rs cmburu..brusaha myakinkan hati ini, bhw kau bukan untukku, dan kau akan lebih brbahagia dng dunia pilihanmu...krn aku jg tak mengerti.. bnr2 tak mengerti.. sekeras apapun usahaku mendustai perasaan ini, sllu saja gagal stlh kembali melihat wjahmu..selalu saja harapan2 itu muncul lagi ketika mendengar cerita2mu... huuffft...merasa seakan-akan kau ingin menyandarkan kepalamu di pundakku... mrasa seakan-akan kau butuh perlindunganku..
skali lagi aku mohon maaf krn ktidaknyamanan ini... aku tau kau bosan dng kondisi ini.. tapi bagiku.. ini utk kebaikan kita semua..untuk kenyamananmu... untuk ketenanganku..
seandainya waktu dapat kuputar kembali.. banyak hal ttg kita berdua yg ingin kuhindari...aku ingin abaikan sms2 dan twit2mu saat di pontianak dulu.. aku ingin tarik ajakanku utk mkn mlm dan jln ber-2 di sana..aku ingin batalkan semua percakapan telepon kita saat di pontianak dulu.. yg menjadi awal kbiasaan telpon2an kita hingga subuh..bahkan aku ingin batalkan lokasi penelitian di kalbar itu, agar tak satu lokasi denganmu...aku ingin batalkan semua DM-DM yg pernah kita buat... yg juga hingga tengah malam....karena.. ntahlah jika kau juga merasa.. kebiasaan itu lah yg buat rasa ini ada.. rasa memiliki ini ada.. rasa dibutuhkan ini ada..
aah... andai saja waktu itu diputar kembali...
tapi ya sdhlah... di sisi lain saaaangat bnyk hal2 baik yg kuperoleh darimu... yg tdk akn prnh kudapat seandainya semua itu tidk terjadi....
tapi aku ingin kau tau.. bahwa smua yg kulakukan bukanlah semata-mata krn rasa itu.. bhw aku menyayangimu bkn krn menginginkanmu....tapi karena itu adalah KAU... ya.. hanya itu...
akan tetap menyayangimu meskipun kau menjadi apapun yang kau mau...
akan tetap menyayangimu meskipun kau tak sayang padaku..
akan tetap menyayangimu meskipun suatu saat rasa ini hilang dan lenyap sama sekali dari hatiku...
akan tetap menyayangimu karena kau memang pantas mendapatkan itu... karena kau pantas untuk disayang... ya.. hanya itu...
jadi tetaplah menjadi dirimu... tak usah memaksakan kondisi agar cepat membaik.. biarkan waktu sendiri yg akan memperbaiki...
tetap, ribuan doa2ku akan selalu kulayangkan kepadaNya.. untuk keberhasilanmu.. untuk kebahagiaanmu.. untuk kebahagiaan hakikimu... terlebih, untuk jawaban atas penantianmu... jujur, aku akan sangat iri dengan seseorang yg bisa menyayangimu lebih dari aku... dan semoga kau bisa menyayanginya lebih dari itu...terakhir, semoga Allah menyayangi kita semua lebih dari rasa sayang & cinta kita sebagai makhluk2nya... Amin.
@home, 05012012 0130
dumped from my tweets
Monday, December 10, 2012
tapi hati ini tidak
Rabb
Letih sudah aku berharap
Mengering sudah peluh di keningku
Air matapun tak ada lagi
Engkau telah jawab doaku
Meski tak sesuai pintaku, Tapi
tak apa
Tiada sesal aku mencinta
Tak ‘kan kutarik apa yang kurasa
Tahukah Engkau ya Rabb
Tahukah Engkau ya Rabb
Betapa Kau uji aku dengan jurang
kelemahanku
Bergulat, bergumul aku dengan
asaku
Terjerembab hingga ke titik
nadirku
Tapi tak apa, tetap aku nikmati
semua
Ya Rabb, mohon jawab
pertanyaanku
Jangan Kau diam saja membisu
Mengapa kau ikat hati kami jika
memang tidak bersatu
Aku tak sekuat dia ya Rabb
Kau uji aku dengan kehilangan,
aku bertahan
Kau uji aku dengan kepenatan, aku
melawan
Kau boleh uji aku dengan apa saja
Tapi mohon ya Rabb
Jangan uji aku lagi dengan cinta
Cukup kali ini saja
Karena aku sanggup
Tapi hati ini tidak
@ibukota 10122012 2316
Sunday, November 25, 2012
Thursday, November 22, 2012
cinta sejati 2
Cinta sejati itu..
Bukan lah dengan dia yang kita tidak akan terpisah
Tapi dengan dia yang kita tidak ingin berpisah
Cinta sejati itu..
Bukan lah dengan dia yang kita hidup bersama
Tapi dengan dia yang kita mati bersama
Ya, cinta sejati.
Yang bukan dengan dia kita tertawa ketika bersamanya
Tapi dengan dia yg kita menangis ketika kehilangannya
@soetta 221112 1302
cinta sejati
Cinta sejati itu
Adalah cinta dalam diam
Cinta tak bersyarat, cinta yang tak berharap
Seperti aku
Yang akan terus mencintaimu
Meski tak berbalas, meski kau tak tau
Meskipun aku tau kau tak akan
pernah bersamaku
@soetta 221112 1254
Sunday, November 18, 2012
do'a
Tuhanku, mohon jangan permainkan
hatiku
Betapa tergopoh aku memikul beban
ujianMu
Tangis harap, bercampur tetesan darah
dari luka cemburu
Aku tak sanggup…
Harus berapa kali kukatakan ya
Tuhan
Harus setinggi apa kutengadahkan
Ambillah dari tanganku ini
Segumpal rasa, yang dengan
sombongku telah kupupuk dengan rapi
Segenggam cinta, yang tanpa
sengaja datang tanpa diminta
Sebongkah rindu, yang kerap
menampar konsentrasiku
Dan lautan kisah, yang membalut
erat mata, hati, dan pikiranku
Biarkan mereka kembali ke
tanganMu ya Tuhan
Sebab akan lebih berarti bila Engkau
yang memberi
Tuhanku, jika bukan untukku
Jauhkan ia dari pandanganku, Hapus
ia dari ingatanku
Agar pupus harap ini dari kalbu
Untuk hadirkannya dalam hidupku
Cukupkan lah ya Tuhan, jika ia
memang datang hanya untuk memberi secawan pelajaran
Kemurnian kasih dan ketulusan yang
ia bawa tak kan sanggup terbayar,
Namun jika Kau berkenan ya Rabb
biarkan tanganku yang rapuh ini
menjamahnya
dan hatiku yang tak sempurna ini
merengkuhnya
apapun akan kulakukan untuk dapat
membuatnya bahagia
walau hanya sedetik saja
Amin..
@home 18112012 0000
Subscribe to:
Posts (Atom)